LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK
PERCOBAAN 2
AMINA
Disusun :
Nama :
Ai Rudiyat
NIM : 31111004
Kelas :
Farmasi 2A
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BAKTI TUNAS HUSADA
A. Judul
Praktikum
Amina
B. Tujuan
Praktikum
Mahasiswa
mampu mengetahui dan mempelajari sifat-sifat senyawa organic melalui amina.
C. Dasar
Teori
Amina mempunyai rumus molekul RNH2
(Amina primer), R2NH (amina sekunder) dan R3NH (amina tersier). Amina
kwarterner NR4+ dimana R adalah gugus alkyl atau aril.
Karena amina mengandung sepasang
electron bebas pada atom nitrogennya, maka amina bersifat basa (Bronsted –
Lowry) dan bersifat nukleofil. Amina alifatik sifat basanya lebih kuat dari
pada amoniak. Sebaliknya amina aromatis sifat basanya lebih rendah dari pada
amoniak. Amina bereaksi dengan asam mineral membentuk garam ammonium kwarterner
yang larut dalam air.
NH3
+ H+
H : NH3
NH2
+ H+ RNH3
R2NH +
H+ R2NH2
R3N
+
H+ R3NH
Atau
RNH2 +
H3O+
RNH3 + H2O
Basa
basa lemah
Reaksi ini menunjukkan bahwa amina merupakan basa lebih kuat
dari pada air. Tetapi jika dibandingkan dengan ion hidroksida amina, sifat
basanya lebih lemah.
RNH3
+ OH-
RNH2 + H2O
Basa kuat
Basa lemah
N……………….. H-O-H
Meskipun demikian batas kelarutan
ini smapai dengan jumlah atom C sama dengan 6. Di atas jumlah ini kelarutan
akan turun sesuai dengan meningkatnya jumlah atom C amina.
Amina aromatis tidak larut dalam
air, seperti misalnya amilum, N-metil aniline.Amonia dan amina primer
masing-masing mengandung sebuah gugus -NH2. Pada amonia, gugus ini
terikat pada sebuah atom hidrogen sedangkan pada amina primer terikat pada
sebuah gugus alkil (disimbolkan dengan "R" pada gambar berikut) atau
pada sebuah cincin benzen.
D. Alat
dan Bahan
1. Alat
·
Tabung reaksi
·
Pipet
2. Bahan
·
Aniline
·
Dietilamin
·
HCl 2 M
·
NaOH 2 M
·
Dietil Amina Hidroksida
E. Prosedur
Kerja
1. Kelarutan dalam air
a. Ambil
2 tabung reaksi
b. Tabung
1 di isi dengan dietil amina 5 tetes, tabung 2 di isi dengan aniline 5 tetes
c. Pada
masing-masing tabung tambahkan air 10 tetes
d. Catat
dan amati apa yang terjadi
e. Ulangi
percobaan sekali lagi.
2. Kelarutan dalam Asam Hidroksida 2
M
a. Masukkan
1 ml aniline ke dalam tabung reaksi
b. Tambahkan
10 tetes Asam Hidroksida 2 M
c. Goyanglah
tabung reaksi dan amati apa yang terjadi,
d. Catatan :
Larutan dalam tabung reaksi jangan di buang, sebab untuk uji selanjutnya.
e. Ulangi
percobaan sekali lagi.
3. Pengaruh Natrium Hidroksida pada
garam-garam amina da asam-asammineral
a. Masukkan
sebanyak 1 ml dari larurtan Natrium Hidroksida 2 M ke dalam tabung reaksi yang
sudah berisi larutan dari hasil percobaan B
b. Amati
apa yang terjadi,dan catat hasilnya
c. Masukkan
1 ml Dietil Amina Hidroklorida ke dalam tabung reaksi
d. Tambahkan
Natrium Hidroksida 2 M
e. Panaskan
selama 2 menit
f. Periksa
dengan kertas lakmus. Catat apa yang terjadi
g. Ulangi
percobaan sekali lagi.
F.
Data hasil pengamatan
Perlakuan
|
Hasil
|
Kelarutan
dalam air
10
tetes air + amina 5 tetes
10
tetes air + Anilin 5tetes
|
Larutan bening
Anilin tidak larut
|
Kelarutan
dalam hidroklorida
10
tetes asam hidroklorida 2M + 1 ml anilin
|
Larut dan sedikit gelembung
|
Pengaruh
natrium hidrokloridaa pada garam-garam amina dan asam-asam netral
Hasil
percobaan B + HCL 1 ml
Natrium
hidroklorida 2M + dietil amina hidroksida kemudian di panaskan
|
Larutan 2 fase bawah putih atas coklat
Dua fase larutan coklat di atas di bawahnya bening
|
Reaksinya :
Anilin
H2 H2 H
N
H+ Cl- N Na+ OH- Cl-
+ Na- OH + N
H H H
N-H H+Cl- N-H Na+
OH- N-H + Cl- +Na – OH HCL+NaOH H H
G. Pembahasan
Pada praktikum amina ini saya mencoba
untuk melakukan percobaan pengujian amin membentuk larutan basa (alkalis) dengan air.
Amina di
tambah air di dapat hasil larutan bening
Hal
tersebut dikarenakan adanya pembentukan garam alkilamonium dari penambahan amin
dengan asam kuat.
Amin bereaksi membentuk garam, yang
karena sifat ioniknya, larut dalam lapisan air.
Pada percobaan ke terakhir yaitu ke 3
penambahan basa kuat pada garam amina menghasilkan larutan basa
Hal itu disebabkan karena NaOH yang
dapat mengikat sisa asam yang ada mekanisme reaksi – reaksi ini pada
tahap pertama menyangkut serangan nukleofiliki oleh amin pada atom akrbon
karbarul dari suatu turunan asam
H. Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang didapat berdasarkan data hasil pengamatan dan pembahasan,
diantaranya yaitu :
1. Amin membentuk larutan basa (alkalis) dengan air
2. Amin bereaksi membentuk garam, yang karena sifat ioniknya,
larut dalam lapisan air
I.Daftar Pustaka
·
Fessenden, Ralph J, dan Fessenden,
Joan S. 1997. Dasar-dasatr Kimia Organik. Bina Aksara. Jakarta.
·
Willbraham, and Michael S. Matta.
1992. Kimia Organik dan Hayati. Bandung : ITB
Staley,
Dennis. 1992. Penuntun Belajar Untuk Kimia Organik dan Hayati.
Bandung : ITB
·
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/sifat_senyawa_organik/aldehid_dan_keton/oksidasi_aldehid_dan_keton/ [1 Juni 2011].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar